
Laporan
Tren Keberlanjutan Hotel Asia Pasifik 2018
Laporan "Tren Keberlanjutan Asia Pasifik 2018" memberikan analisis komprehensif mengenai upaya keberlanjutan di industri perhotelan di 13 negara di kawasan Asia Pasifik. Laporan yang disusun oleh Greenview dan Horwath HTL ini didasarkan pada data dari 2.282 hotel, yang memberikan wawasan berharga mengenai penggunaan energi dan air, manajemen biaya, dan adopsi berbagai praktik keberlanjutan.
Wawasan Utama:
Tren Penggunaan Energi dan Air:
- India, Jepang, dan Filipina mencapai pengurangan yang signifikan dalam penggunaan energi per meter persegi untuk semua jenis hotel pada tahun 2017 dibandingkan dengan tahun 2016.
- Hotel-hotel dengan layanan lengkap di India dan Filipina mengalami penurunan penggunaan energi yang signifikan, masing-masing sebesar 19,5% dan 38,2% pada tahun 2017 dibandingkan tahun sebelumnya.
- Tren penggunaan air positif di Cina, Jepang, dan Thailand, yang mengurangi konsumsi air per kamar yang dihuni pada tahun 2017, mengikuti tren yang tidak konsisten di tahun-tahun sebelumnya.
Manajemen Biaya:
- Tiongkok, Hong Kong, dan Singapura berhasil mengurangi biaya energi per meter persegi pada tahun 2017, melanjutkan tren positif dari tahun-tahun sebelumnya. Sebagai contoh, Hong Kong berhasil mengurangi biaya energi sebesar 0,6%, sementara Singapura mengalami penurunan sebesar 10,2%.
- Meskipun secara umum terjadi penurunan penggunaan air, negara-negara seperti India dan Jepang melaporkan penurunan biaya air yang signifikan, dengan penurunan masing-masing sebesar 35,2% dan 62,1%.
Adopsi Praktik-praktik Keberlanjutan:
- Pelacakan energi tetap menjadi praktik yang paling banyak diadopsi, dengan 99% hotel di wilayah ini berpartisipasi. Program pemeliharaan preventif juga lazim dilakukan, dengan tingkat adopsi 97%.
- Laporan ini menyoroti pertumbuhan implementasi pencahayaan LED, dengan 75% hotel melaporkan bahwa setidaknya 75% ruang interior mereka dilengkapi dengan lampu LED, naik dari 43% pada tahun 2016.
- Praktik-praktik lain seperti pelacakan air, program penggunaan ulang handuk, dan toilet dengan aliran rendah juga diterapkan secara luas, yang mencerminkan komitmen yang kuat terhadap keberlanjutan di seluruh wilayah.
Praktik-praktik Baru dan Inovatif:
- Meskipun praktik-praktik keberlanjutan dasar sudah mapan, laporan tersebut mencatat bahwa praktik-praktik yang lebih inovatif seperti pembangkit energi terbarukan, pembelian offset karbon, dan teknik-teknik pengelolaan limbah yang lebih maju masih berada pada tahap awal di kawasan ini.
- Negara-negara seperti Maladewa dan Myanmar memimpin dalam penerapan praktik terbaik, dengan penyerapan yang hampir sempurna dalam pelacakan energi, pencahayaan LED, dan program pemeliharaan preventif.
Laporan ini menggarisbawahi kemajuan berkelanjutan dalam hal keberlanjutan dalam industri perhotelan di Asia Pasifik, serta mengidentifikasi area-area di mana perbaikan lebih lanjut dapat dilakukan, terutama dalam praktik-praktik inovatif dan tolok ukur global.