Laporan

Laporan Jaringan Hotel & Hotel Asia Pasifik 2018

Kami dengan senang hati mengumumkan versi terbaru dari publikasi kami yang paling populer, Laporan Jaringan dan Hotel. 11 pasar utama di Asia Pasifik disorot, meneliti hubungan antara hotel-hotel bermerek dan hotel-hotel independen. Siapa yang memiliki merek paling sukses? Siapa yang tumbuh paling cepat? Pasar mana yang memiliki jumlah hotel paling sedikit yang terhubung dengan sebuah merek? Siapa yang paling banyak? Kawasan Asia Pasifik telah mengalami pertumbuhan yang signifikan di sektor perhotelan, dengan jaringan hotel yang memainkan peran utama. Laporan ini menawarkan analisis komprehensif mengenai pasar hotel jaringan di negara-negara utama Asia Pasifik, menyoroti dominasi merek internasional, tingkat penetrasi pasar, dan tren yang membentuk industri ini.

Temuan Utama

Gambaran Umum Pasar:

  • Hotel jaringan hanya mencakup 7,45% dari pasar dalam hal jumlah hotel, namun menyumbang 34% dari total kamar di seluruh wilayah. Hal ini menunjukkan bahwa hotel jaringan cenderung jauh lebih besar daripada hotel independen.
  • Ukuran rata-rata sebuah hotel jaringan adalah 164 kamar, dibandingkan dengan hanya 52 kamar untuk hotel independen.

Wawasan Khusus Negara:

  • Jepang: Jaringan hotel terdiri dari 5,3% hotel tetapi 33% kamar, yang mencerminkan ukuran rata-rata hotel jaringan yang tinggi.
  • Singapura: Jaringan hotel menguasai 55% pasar, dengan 88% dari total pasokan kamar.
  • Australia: Jaringan hotel mencakup 14% properti dan 53,1% kamar, dengan Accor sebagai operator terbesar.

Merek Domestik vs Internasional:

  • Wilayah ini memiliki 1.511 merek, dengan perbandingan yang kurang lebih sama antara merek domestik (861) dan internasional (650). Namun, merek internasional mendominasi dalam hal jumlah kamar, yang menunjukkan bahwa mereka mengoperasikan properti yang lebih besar.

Pasar Teratas:

  • India: 34,4% hotel berafiliasi dengan jaringan hotel, dengan Marriott dan Taj Hotels memimpin pasar.
  • Indonesia: Merek-merek domestik mendominasi, dengan Archipelago International dan Santika Indonesia Hotels & Resorts sebagai pemain utama.
  • Hong Kong: Jaringan hotel mewakili 74% dari total pasokan kamar, dengan merek-merek lokal seperti Harbour Plaza dan Regal Hotels yang memimpin.
  • Malaysia: Meskipun penetrasi merek internasional masih rendah, pasar mulai pulih, dengan perkembangan yang signifikan. Pasar hotel Asia Pasifik ditandai dengan pengaruh signifikan dari jaringan hotel, terutama dalam hal pasokan kamar. Meskipun merek domestik memiliki kehadiran yang kuat, jaringan hotel internasional berkembang dengan cepat, berkontribusi pada pertumbuhan dan kecanggihan lanskap perhotelan di kawasan ini.


Unduh laporan

Untuk bagan, grafik, dan analisis lebih lanjut, unduh laporan lengkapnya di sini